Phraya Jasaen : Boutique Hostel Keren ! ~ ASISTEN LIBURAN Travel Consultant

Keramahtamahan bangsa Thailand sudah terkenal ke seluruh penjuru dunia, begitu juga dengan sejarah , budaya dan kreativitasnya. Apa jadinya jika 4 unsur itu digabungkan menjadi sebuah bangunan bernama The House of Phraya Jasaen ? Hasilnya adalah sebuah boutique ho(s)tel yang patut mendapat 2 acungan jempol ! Ini bukan ~~hotel~~ tetapi juga bukan sembarang ~~hostel~~ biasa. Let's check this out :

Kebiasaan saya sebelum ke Bangkok adalah harus tinggal di tempat baru sehingga harus mencari hostel dengan sentuhan istimewa dan beruntung saya menemukan tempat ini. Sebelum menginap di situ, saya sudah membrowsing dan langsung jatuh cinta saat melihat desain ruang makan yang keren seperti Futuristik Japanese . Dan semakin penasaran dengan banyaknya pilihan desain dan tema kamar yang ada. Its gonna be awesome and fun to stay at “non mainstream” ordinary ho(s)tel !

Walaupun tidak terletak di jalan utama, tetapi Phraya Jasaen ( dibaca prah-ya jah-sain) berlokasi di area bersejarah jalan Charoen Krung yang juga di sebut “New Road” karena itu adalah jalanan pertama yang dibuat di Bangkok.

Hanya berjarak sekitar 400 meter dari stasiun BTS Saphan Taksin dan dermaga utama Sathorn / Central pier dari situ sangat mudah untuk menuju ke berbagai tempat utama di Bangkok seperti ke Grand Palace , Wat Po , Arun dan Asiatique.

Untuk ke berbagai lokasi mall utama seperti yang berada di area Siam, Sukhumvit, pasar Chatuchak pun tinggal naik saja kereta cepat BTS yang anti macet.

Banyak penjaja makanan di siang dan malam hari, serta hanya beberapa langkah dari 7-11. Good location !

Phraya Jasaen sendiri adalah gabungan dari tujuh ruko antik yang telah direnovasi tetapi tidak meninggalkan beberapa karakteristik bangunan lama, dan diberikan modern yang kreatif tetapi masih bernafaskan Thai .

Ini karena sang owner hotel sekaligus cucu salah seorang kaum elite pada masa dahulu yang memiliki bangunan ruko tersebut adalah seorang desainer interior lulusan Amerika : khun Jatya Wongpaiboon .

Dia masih mempertahankan banyak dari dinding asli , struktur ruang , dan lorong-lorong tetap utuh, juga tangga jati asli dan membuat tata letak yang menarik dari 32 kamar tamu di dalam gedung bertingkat empat ini. (Psst , ada liftnya juga koq ! )

Banyak hal yang membuat Phraya Jasaen sangat menarik. Salah satu alasan utama adalah setiap kamar didesain dengan gaya “kitsch” yang berbeda-beda untuk menyenangkan berbagai tipe tamu hotel yang datang dan untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan pengalaman seru menginap di situ. Ada 3 tipe kamar untuk single / solo traveler, pasangan dan keluarga .

Setiap tema kamar di desain dengan mendetail serta diberi elemen dekorasi yang unik dan kreatif dengan memakai gabungan unsur kuno dan modern .

Contohnya ada kamar single untuk solo traveler bertema di penjara. kamar itu dilengkapi dengan jeruji, ranjang dengan rantai tetapi dilengkapi dengan tehnologi canggih seperti ipad yang di pasang di dinding.

Saat itu saya menginap di kamar mixed dorms dengan 4 beds. And that’s the coolest dorm room that I’ve ever been ! Di dominasi dengan warna putih, desain kamar berupa kumpulan kutipan atau kata-kata keren digabung dengan graffiti / mural dan banyak fasilitas yang cocoknya ada di hotel berbintang !

Di tiap kasur ada TV kecil, headphone pribadi, plug listrik dan lampu. Untuk tiap tamu juga disediakan piyama , sabun dan shampoo, 2 sebotol air mineral serta sandal kamar dan handuk. Kasur empuk, bersih dan super comfy. Di dalam kamar juga ada washtafel, cermin, locker yang besar , telefon, hairdryer, electric jug dan jendela besar.

Karena dorms, sehingga toilet terletak di luar kamar. Sedangkan untuk tipe kamar lain toilet ada menyatu di dalam kamar.

Keesokan harinya ternyata ada acara jamuan makan siang yang diadakan oleh ibu khun Jatya yang dihadiri banyak tamu. Selagi lagi saya merasakan keramahan Thai people dimana mereka mengajak saya untuk ikut menikmati hidangan yang tersedia.

Saya juga berkesempatan untuk berbincang-bincang dengan khun Jatya yang sangat ramah dan bercerita tentang bagaimana sejarah dan proses pembuatan Phraya Jasaen.

Beliau menerangkan tentang berbagai hal mulai dari banyak benda-benda kuno milik koleksi pribadi yang ikut dipajang sebagai bagian dari dekorasi hotel, dan mengapa membiarkan ada gerobak pedagang berjualan di trotoar depan hotel. Bahkan tiap gerobak diberi payung dengan logo Phraya Jasaen.

Semua berbalik kepada keinginan untuk tetap menjaga tradisi budaya dan jati dir masyarakat Thailand yang membutuhkan kehadiran penjaja makanan, sehingga ingin mempertahankan keberadaan para pedagang itu tanpa harus mengusirnya dengan alasan mengganggu estetika atau pemandangan dari jendela hotel. Salut !

Karena saat itu masih belum banyak tamu yang menginap ( baru dibuka August 2015) saya mendapat kesempatan untuk bisa melihat setiap tipe kamar yang ada. Wow ! Banyak sekali element of surprise yang di dapat dari setiap kamar.

Ada kamar suite room untuk family yang tampak seperti kamar yang ada di catalog IKEA. Very stylish & chic. Sebenarnya saya ditawari untuk menginap di kamar itu tetapi saya harus menolaknya saat itu. Maybe next time ;) !

Ada kamar bertema Black & White, yang tentu saja hanya ada warna hitam atau putih di situ. Pemilan detail interior dan asesoris penunjang sangat diperhatikan dengan cermat.

Ada kamar berunsur bulat / lingkaran dimana ranjangnya pun tidak kotak, tetapi lingkaran. Ada kamar bertema Thailand jaman dulu, kamar dengan tema plastic / recycle, kamar bertema otomotif, dll.

Dan jangan lupakan juga banyak pajangan keren yang dipasang di berbagai dinding kosong. Dengan kata lain, setiap jengkal dari tempat ini sangat Instagramable !

Sekali lagi pilihan saya untuk memilih tempat seperti ini tidak salah. Dan bertambah lagi satu alasan untuk menyukai Bangkok dengan segala kreativitas dan keramahtamahannya. I’ll be back !