KUBURAN PERANG KANCHANABURI
Kanchanaburi War Cemetery ( penduduk lokal menyebutnya Don-Rak War Cemetery) adalah kuburan bagi para korban tahanan perang (POW) dan pekerja lokal yang meninggal dalam rangka membangun jalur kereta api dari Thailand ke Burma/Myanmar yang disebut dengan “Death Railway” di kota Kanchanaburi, sekitar 2 jam perjalanan dari Bangkok.
Kanchanaburi War Cemetery ( penduduk lokal menyebutnya Don-Rak War Cemetery) adalah kuburan bagi para korban tahanan perang (POW) dan pekerja lokal yang meninggal dalam rangka membangun jalur kereta api dari Thailand ke Burma/Myanmar yang disebut dengan “Death Railway” di kota Kanchanaburi, sekitar 2 jam perjalanan dari Bangkok.
Disebut sebagai “Death Railway” karena
diperkirakan ada sekitar 100.000 korban yang meninggal saat itu, sebagian
karena kecelakaan, penyakit ( lebih diperburuk dengan malnutrisi) dan kekejaman dari penjaga - tentara Jepang dan Korea.
Baca tentang Bridge Over River Kwai di sini
Ada 6.982 tawanan perang dimakamkan di
sana, sebagian besar berkebangsaan Australia, Inggris, dan Belanda. Dua kuburan
berisi abu 300 orang yang dikremasi, karena meninggal akibat penyakit.
Tambahan
sekitar 2.000 korban dikuburkan di Chungkai Cemetery, dan korban
dari Amerika, telah dipulangkan ke negara asal serta11
korban dari India dimakamkan di
pemakaman Muslim.
Kompleks kuburan ini tanahnya disumbangkan
oleh pemerintah Thailand dan ditata dengan baik, jauh dari kesan
menyeramkan. Bunga dipangkas rapi dan
deretan batu nisan tersusun berjajar.
Beberapa batu nisan itu tidak bernama, tetapi beberapa memberi detail seperti beberapa dari mereka adalah prajurit muda. Ada juga batu nisan yang bertuliskan pesan seperti “To live in the hearts we leave behind is not to die” " (KAMI Adams, Royal Artillery, 24. 5 November, 1942).
Setiap hari banyak turis datang ke sini untuk berziarah sekaligus melihat situs bersejarah lainnya. Walaupun tidak terkait langsung, tetapi kita perlu memberi penghormatan kepada para korban karena kita semua terkena dampaknya pada saat masa perang Dunia II itu.
Masuk ke pemakaman gratis.
0 comments:
Post a Comment