Chao Phraya adalah sungai utama di Thailand dengan panjang sekitar 372 kilometer, diambil dari nama pendiri Dinasti Chakri, Chao Phraya Chakri.
Membelah kota Bangkok di sebelah barat dan menjadikannya urat nadi transportasi dari jaman dahulu. Diperkirakan 50.000 orang masih menggunakan sungai ini setiap harinya.
Banyak ikon-ikon bersejarah kota Bangkok terletak di tepi sungai ini. Juga deretan hotel-hotel mewah berbintang lima, museum, dan gedung-gedung tinggi yang terletak di pinggir sungai, serta restaurant / cafe untuk menikmati sore hari saat matahari terbenam di belakang prang dan melihat keindahan Wat Arun yang gemerlap di malam hari.
Cara terbaik untuk mengarungi Chao Phraya di pagi hingga sore hari adalah dengan naik perahu di salah satu dermaga yang banyak tersebar dari bagian bawah ke atas, atau sebaliknya. Ini adalah cara mudah dan murah untuk mengunjungi beberapa tempat favorit wisatawan , serta cara untuk merasakan kehidupan sehari-hari warga Bangkok yang hidup di tepi sungai.
Bagaimana sebuah rumah sederhana dapat hidup berdampingan dengan apartmen mewah, sebuah pagoda di tengah taman, dan kemegahan Grand Palace menjulang tinggi dari balik rerimbunan pohon, penduduk mencuci baju di tepi sungai dan sambil tersenyum melambaikan tangan pada perahu yang lewat, sungguh merupakan suatu pemandangan yang mengesankan.
Pada umumnya turis dapat memulai rute awal mereka di "Central Pier/Sathorn Pier" yang terletak dekat dengan stasiun BTS "Saphan Taksin" dan terhubung dengan jembatan kecil dan dilengkapi dengan banyak papan petunjuk arah. Ikuti petunjuknya lewat foto-foto di bawah ini:
FYI : Untuk yang ingin mengunjungi tempat hang out terbaru di Bangkok yaitu "Asiatique Riverfront", anda dapat menaiki free shuttle boat dari sini. Tinggal ikut saja petunjukknya
a. Chao Phraya tourist boat, 150 Baht
Perahu ini akan berhenti di 8 dermaga yang memberikan akses ke tempat-tempat yang terkenal / landmark, dimulai dari Central Pier/Sathorn Pier dan akan berhenti di 8 dermaga , dimana Anda dapat dengan bebas turun dan menjelajah area sekitarnya, dan setelah itu kembali naik perahu lagi untuk menuju dermaga berikutnya.
Unlimited rides ini berarti anda dapat naik perahu sesuka hati dari Central Pier hingga ke Pha Arthit Pier, PP dengan rute yang sama dari pukul 9.30-16.00, tanpa perlu membayar apapun lagi. Selain itu, akan ada guide berbahasa Inggris sepanjang perjalanan tersebut, dan anda akan mendapatkan sebuah "guide book" yang dilengkapi dengan berbagai informasi mengenai tempat-tempat wisata yang dapat didatangi.
- Sathorn Pier / CEN
- Oriental Pier / N1 : Assumption Cathedral
- Si Phraya Pier / N3 : River City Complex, untuk keberangkatan kapal dinner cruise
- Rajcahawongse Pier / N5 : Chinatown area
- Tha Tien Pier / N8 : Wat Pho & Wat Arun ( menyebrang sungai dulu )
- Maharaj Pier ( Tha Chang) / N9 : Grand Palace / Wat Phra Kaew , National Museum
- Wang Lang Pier / N10 : Siriraj Hospital , Royal Barges Museum
- Phra Arthit Pier / N13 : Khao San Road , National Art Gallery
- Sathorn Pier (Central Pier)
- Phra Arthit Pier
* Tiket berlaku 1 hari saja, dan lembar tiketnya jangan sampai hilang !
Jika 150B terlalu mahal, ada tiket sekali jalan seharga 40B yang dapat dipakai 1x saja, dari Sathorn Pier (Central Pier) ke Phra Arthit Pier, PP dan sama hanya singgah di 8 dermaga diatas. Jadi, putuskan apakah anda akan naik-turun perahu ke berbagai lokasi, atau hanya ke 1-3 tempat saja agar lebih praktis & murah.
Perbedaan utama dari 2 pilihan diatas adalah perahu ini berhenti di setiap dermaga, jadi akan lebih lama waktu perjalannya, sehingga sebelum naik silahkan lihat warna benderanya, apakah akan berhenti di tempat tujuan anda atau tidak. Dan biasanya lebih penuh, terutama pada jam sibuk.
Pembayarannya akan ditagih oleh petugas / kenek , jadi sebaiknya siapkan uang receh terlebih dahulu, kesempatan untuk "membuang" uang receh yang tidak dapat ditukar kembali di Indonesia. Tempat karcisnya unik, berupa kaleng panjang !
Jika dermaga tujuan sudah dekat, segera jalan ke ujung kapal dan bersiap untuk turun, karena waktu berhenti kapal hanya sebentar. Akan ada bunyi peluit yang menandai waktu "transit" tersebut.
Ada bangku khusus untuk "monk / rahib", dan sebisa mungkin jangan duduk di situ ( begitu juga di dalam bus ) Pada saat kapal penuh, wanita tidak boleh bersentuhan dengan para "monk / rahib" tersebut. Dan mereka pun memiliki "privelege" untuk naik dan turun dari perahu pertama kali.
Pada saat akan naik perahu, antri lah di jalur / line khusus untuk naik atau turun.
Jika anda ingin mengarungi Chao Phraya secara exclusive, atau dengan keluarga, anda dapat mencharter Long Tail boat yang dapat menampung sekitar 6 orang seharga 1500-2000 baht selama sejam, termasuk melewati beberapa kanal / khlongs. Di satu titik anda dapat memberi makan ribuan ikan dengan roti yang sudah disiapkan. Dan resapi pengalaman dimasa lampau mengapa Bangkok pernah disebut sebagai "Venice of the East".
Chao Phraya Dinner Cruise
Untuk menikmati Chao Phraya dengan lebih istimewa, terutama dengan pasangan atau keluarga, Anda bisa menikmati makan malam di atas kapal pesiar. Harga yang ditawarkan memang cukup mahal, setiap wisatawan harus merogoh kocek mulai dari 1000Baht , dimana sekitar 2 jam Anda bisa merasakan pengalaman makan malam romantis di atas kapal sambil menikmati berbagai hidangan yang tersedia, buffet all you can eat dan menikmati alunan musik lewat band, atau bahkan bisa ber karaoke ria !
Ada berbagai 'operator' kapal , yang membedakan biasanya jenis perahunya, ada yang megah, mewah ala yacht dan ada yang tradisional kapal kayu yang menawan. Menunya bervariasi, dari Thai food, international food, Sea Food, dan tersedia pula halal food. Beberapa orang berkomentar makanannya tidak terlalu istimewa, tetapi pengalaman "membeli suasana" mengarungi sungai pada malam hari : "priceless".
Perjalanan biasanya dimulai dari River City Complex dan menuju ke utara dengan rute sebagai berikut :
Jadi, sudah memutuskan bagaimana cara anda mengarungi sungai ini ?
Untuk info lain, lihat link ini
0 comments:
Post a Comment