Untuk warga local, Bangkok dikenal sebagai "Krungthep" [กรุงเทพ] yang berarti 'Kota para Malaikat, sebagai singkatan dari
“Krungthepmahanakhon Amornrattanakosin Mahintharayutthaya Mahadilokphop
Noppharat Ratchathaniburirom Udomratchaniwet mahasathan Amonphiman
Awatansathit Sakkathattiyawitsanukamprasit “ yang diterjemahkan menjadi “
The city of angels, the great city, the residence of the Emerald
Buddha, the impregnable city (of Ayutthaya) of God Indra, the grand
capital of the world endowed with nine precious gems, the happy city,
abounding in an enormous Royal Palace that resembles the heavenly abode
where reigns the reincarnated God, a city given by Indra and built by
Vishnukarn”. Artinya ? Google translate aja yaaaa.... :D
Bagi saya, Bangkok adalah salah satu kota terasik yang pernah saya datangi di Asia Tenggara. Mau wisata belanja, wisata religi, wisata kuliner, wisata budaya, wisata kreatif, wisata malam, wisata dewasa, semua bisa terpuaskan di kota ini.
Banyak yang
bertanya kepada saya, seperti apa sih kota Bangkok itu ? Biasanya saya
menjawab “ seperti Jakarta, macet, panas, banyak mall mewah, makanannya
enak-enak tetapi barang-barangnya murah dan orang-orangnya lebih baik &
ramah !”
Tetapi setelah saya menerawang kembali semua pengalaman saya setelah beberapa kali ke sana, Bangkok tidak dapat disandingkan dengan 1 kota di Indonesia saja ,saya berpendapat bahwa setidaknya Bangkok itu adalah perpaduan antara Jakarta, Bandung, Jogja dan Bali .
Tetapi setelah saya menerawang kembali semua pengalaman saya setelah beberapa kali ke sana, Bangkok tidak dapat disandingkan dengan 1 kota di Indonesia saja ,saya berpendapat bahwa setidaknya Bangkok itu adalah perpaduan antara Jakarta, Bandung, Jogja dan Bali .
MBK, mall favorit orang Indonesia, karena bisa di tawar ! :D |
Tidak percaya ? Mari kita bandingkan
Bangkok vs Jakarta
Bangkok vs Jakarta
- Karena sama-sama berpredikat sebagai ibukota Negara, maka tidak heran jika pusat perekonomian dan pemerintahan terletak di kedua kota ini.
- Jika Jakarta memiliki jalan Thamrin sebagai jalan protocol, di sana kita mengenal jalan Sukhumvit , yang dipenuhi berbagai macam gedung pencakar langit, hotel mewah, mall keren, ataupun kedubes-kedubes negara lain.
- Polusi dari asap kendaraan,
- Cuaca yang panas dan lembab
- Penduduk yang padat, bahkan ada daerah yang sangat kontras kumuh dan kotor
- Terkadang tercium juga bau tidak enak keluar dari selokan pinggir jalan.
- Kemacetan tiap hari di beberapa ruas jalan.
- Banyak landmark berupa patung, ataupun monument bersejarah.
- Pusat berbelanja barang grosir seperti Tanah Abang / Mangga dua , yang paling terkenal di Bangkok adalah daerah Pratunam dan Bobae Market.
- Jika ingin wisata “dewasa” ala Patpong yang terkenal sebagai “red light district”, Jakarta tidak mau kalah dengan daerah “Kota” nya.
- Para expatriat Jakarta biasanya clubbing di daerah Kemang, di Bangkok biasanya di daerah “Thong Lor”.
- Ciliwung yang coklat dan kotor, dengan “Chao Phraya”yang berair coklat juga, tetapi bersih dari sampah.
- Tempat akomodasi murah Jakarta adalah jalan Jaksa, di Bangkok adalah Khao San Road.
- Melting pot campuran banyaknya warga negara asing
- Theme park dan aquarium raksasa
- Dan jangan lupakan si roda 3 bajaj yang merupakan versi pendek dari Tuk-tuk !
Bangkok vs Bandung
- Yang paling mencolok tentu saja persamaan wisata belanja dan kuliner.
- Tempat berbelanja pakaian keren dengan harga miring
- Segi kreativitas anak muda dari 2 kota ini hampir identik. Bandung melahirkan fenomena distro dimana anak muda merancang dan menjual produk hasil karya sendiri, di Bangkok banyak kita temukan anak muda tidak sungkan menjual hasil karya produk mereka seperti kaos, asesoris, di pinggir jalan.
- Menikmati sajian kuliner yang enak dan biasanya murah., baik di restaurant, café, atau pedagang makanan kaki 5.
- Daerah gaul ABG adalah Dago , disana Siam Square
- Bandung terkenal dengan perempuan “geulis”nya, di Bangkok malah pria pun terkadang tampil lebih “geulis” di banding perempuan asli !
- Di
Bangkok , terlihat sekali jika rakyat sangat mencintai dan
menghormati para anggota kerajaan. Di pinggir jalan akan banyak
ditemui poster / baligho berukuran raksasa bergambar raja / ratu.,
begitu juga di Jogja dimana rakyat sangat menjunjung tinggi kesultanan
- Kraton Jogja yang sacral itu seperti rakyat Bangkok dengan “Grand Palace” dan daerah Dusit.
- “Tulisan cacing Thai”: dengan tulisan Jawa yang bersanding dengan huruf latin
- Biaya hidup di Bangkok yang murah jika dibandingkan dengan Singapore / Kuala Lumpur juga mirip dengan Jogja.
- Selain itu penduduk yang lebih ramah & sopan
Bangkok vs Bali
- Di Bangkok banyak kita temukan ‘Wat” dimana-mana seperti pura yang banyak kita lihat di Bali .
- Pengaruh agama sangat kuat kita rasakan dalam kehidupan masing-masing warganya. Walaupun menganut agama yang berbeda, tetapi esensi bahwa agama adalah hal yang penting sangat kentara sekali
- Sesajen kecil seperti kumpulan bunga akan kita temukan mulai dari dashboard mobil, hingga di dalam toko
- Poppies Lane vs Khao San Road menawarkan hal yang sama seperti kumpulan akomodasi murah, mini market
- 24 jam, turis-turis dari penjuru dunia, tempat tattoo, bir Bintang vs Singha, pedagang kaos dan oleh-oleh, kepang rambut atau gimbal, backpacker dengan ukuran ransel setinggi anak umur 6 tahun
- Galeri2seni dan spa spa kelas dunia
- Toleransi terhadap kaum LBGT
So, dari seabreg fakta tersebut, cocok bukan jika 1+1+1+1=1 ?
Waaw keren, Bangkok memang terkenal akan suasana "megapolitan" nya yang begitu rame, asik, seru, tapi tak hilang "akar" nya
ReplyDeleteWish i go there , somedays...
what a nice experience
pergi deh kesana...dijamin males pulang ! :)
Delete